“Danam Dhamma Danam Jinati” , yang artinya, “Dari semua pemberian, pemberian Dharma-lah yang tertinggi.” Dana Dharma merupakan salah satu yang akan dilakukan oleh para peserta setelah menjadi Dharmaduta. Dalam kesempatan ini, Selasa, 27 Agustus 2019, Pelatihan Dharmaduta yang diselenggarakan oleh Dharmashoka Institute menghadirkan 2 narasumber yang sangat kompeten dibidangnya untuk menyalurkan kemampuan / pengalaman beliau untuk para peserta.
Narasumber yang pertama adalah DHARMAWATY, SS. C. HT., CPS® yang berprofesi sebagai Clinical Hypnoterapist. Beliau membawakan topik “Era dan Kebutuhan Remaja saat ini”. Dan Narasumber yang kedua adalah “Rami”. Beliau merupakan sosok yang tidak asing dikalangan sekolah minggu Buddhis Ehipassiko, Selain itu, beliau membuat buku dan video panduan IPGAAI 2010, 2011, 2012. Beliau juga pernah menjadi Juri dalam berbagai perlombaan bercerita. Di kegiatan lain, beliau sering melakukan pelatihan-pelatihan kepada pembina sekolah minggu di vihara-vihara. Topik yang dibawakan oleh nara sumber kami yang kedua adalah “Seni Bercerita Buddhis”.
Topik yang dibawakan kedua narasumber merupakan topik yang sangat penting bagi para peserta, untuk menjadi bekal pengetahuan, tips dan teknik untuk ceramah Dharma kepada umat, agar apa yang disampaikan lebih interaktif dan cocok untuk berbagai jenjang usia di Generasi saat ini.
Narasumber yang pertama DHARMAWATY, SS. C. HT., CPS® memberikan pengetahuan dan fakta yang sedang terjadi di generasi sekarang ini beserta fakta-fakta dari analisa yang telah ada, seperti masalah mental karena bully, kecemasan, depresi hingga dampak MEDSOS (Media Sosial). Selain itu, dan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi emosi yang tidak stabil dan depresi. “Quality Time” bersama orang tua juga merupakan salah satu topik yang dibahas dalam topik ini.
Tidak hanya masalah di era saat ini saja yang diberitahu, namun solusi dan teknik berceramah seperti apa yang diperlukan, agar pendengar dapat mengerti serta menghayati apa yang ingin disampaikan. dengan teknik bonding, beliau berhasil memberikan pemahaman berupa penghayatan yang membuat peserta menangis. Beliau juga menekankan pentingnya pola ceramah yang positif dan menarik kepada para peserta. Seperti menggunakan kalimat yang positif, intonasi suara yang pas dengan video dan musik jika diperlukan.
Narasumber pada sesi kedua dibawakan oleh Rami. Beliau membagikan teknik dan pengalaman berceramah secara profesional kepada para peserta. Pada sesi ini pun, peserta kerap dilibatkan. Sehingga teknik berceramah yang telah disampaikan dapat mudah dimengerti oleh para peserta. Teknik berceramah, khususnya untuk anak yang masih kecil tidaklah sulit, namun tidak mudah juga untuk dimengerti. Banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelumnya. Seperti properti apa yang ingin digunakan, topik apa yang ingin disampaikan, kata yang mudah dimengerti oleh anak kecil, dan juga bagaimana caranya agar kondisi ceramah dapat menarik.
Melibatkan peserta juga sangat penting untuk menjaga focus serta kondisi ceramah yang kondusif dan menarik. Banyak teknik / pegalaman yang telah dibagikan. Dikarenakan anak kecil mudah untuk meniru, mengunakan kata serta kalimat yang positif juga merupakan salah satu poin penting saat berceramah.
Waktu cepat berlalu, pelatihan pada tanggal 27 Agustus 2019 ini pun sudah berlalu, semoga teknik, pengatahuan, pengalaman oleh kedua narasumber yang sudah sangat kompeten dibidangnya ini dapat menjadi bekal untuk parah peserta, agar menjadi lebih semangat untuk terus belajar dan menjadi dharmaduta yang berkualitas. (BHT)