Sebagai seorang Dharmaduta yang bijaksana, hendaknya harus bisa menempatkan dirinya sendiri terlebih dahulu dalam hal-hal yang patut sehingga dapat menjadi teladan dan barulah selanjutnya melatih orang-orang lain.
Pelatihan Dharmaduta yang diselenggarakan Dharmashoka Institute selama 3 bulan merupakan salah satu misi untuk terwujudnya Visi Dharmashoka Institute dimana untuk meningkatkan pengetahuan Dharma teoritis dan pengalaman Dharma praktis serta kepiawaian, keterampilan dan kepemimpinan para Dharmaduta.
Selasa, 13 Agustus 2019 UP Rudiyanto Tan Wijaya yang sudah lama mendedikasikan dirinya untuk Buddha Dharma memberikan pengajaran dengan topik Memahami “Peran Dharmaduta Sebagai Teladan Hidup Bagi Umat”. Beliau menjadi salah satu instruktur dalam Pelatihan Dharmaduta Muda III dan membagikan pengalaman serta pengetahuan agar menghasilkan Dharmaduta yang berkualitas dengan memahami peran dan bekal apa yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Dharmaduta.
Salah satu yang dijelaskan Bapak Rudiyanto adalah bahwa seorang Dharmaduta itu haruslah terus-menerus mempelajari Dharma, melatih diri, dan dengan segala cara menghadirkan hakikat Buddha dalam Kehidupan. Dengan mempraktekan Buddha Dharma dalam kehidupan sehari hari berarti seorang Dharmaduta itu telah mendukung kelestarian Buddha Dharma, memupuk kebajikan bagi dirinya sendiri serta mewujudkan sesuatu yang baik di dunia ini. Selain itu, Dharmaduta juga harus berbagi pengalaman mengenai apa yang telah diketahui, alami dan praktekan kepada sesuatu yang dipandang dibutuhkan oleh orang lain.
Selain memberikan pengajaran, Bapak Rudiyanto juga memberikan PR dalam bentuk pertanyaan yang harus dikerjakan oleh Dharmaduta agar apa yang telah diajarkan, dapat dimengerti oleh calon Dharmaduta.
Setelah Bapak Rudiyanto selesai memberikan pengajaran, Ibu Nuriani ST, S.Pdb, SS, MTCSOL melanjutkan memberikan pengajaran dengan topik “Memahami konsep Kelahiran Kembali & jenis serta fungsi Alam Kehidupan dalam Buddha Dharma”.
Cara pengajaran yang diberikan Ibu Nuriani sungguh sangat menarik, tidak jarang calon dharmaduta sering memberikan pertanyaan dan juga sharing atas apa yang telah diajarkan. Dengan slide yang interaktif dan juga video membuat apa yang ingin disampaikan Ibu Nuriani menjadi mudah dimengerti. Waktu yang cepat berlalu membuat pelajaran hari ini pun harusnya sudah ditutup. Namun dikarenakan antusias dari para peserta calon Dharmaduta, membuat pengajaran yang diberikan Ibu Nuriani harus siap 15 – 20 menit lebih lama dari jadwal yang telah ditetapkan.
Kegiatan hari ini pun sudah selesai, Semoga bekal pengetahuan yang telah diberikan dapat membuat semua calon dharmaduta menjadi lebih semangat untuk terus belajar dan menjadi dharmaduta yang berkualitas. (BHT)